Jumat, 20 Januari 2012

SEMUA PASTI INDAH

Sebenarnya hatiku menjerit melihat pemandangan didepanku. Wajah yang berusaha memaksakan senyuman keluar dibalik kucuran air mata yang terus mengalir.

Dua perempuan tua yang larut dalam ibadah pengucapan syukur di penghujung tahun 2011 dan di awal 2012.

“Kamu harus banyak bersabar nak….., banyak berserah pada Tuhan. Mama dapat merasakan apa yang kamu rasakan….” Sahut sang mama dengan mengelus lembut pundak anak perempuannya yang menatap dibalik deraian air mata.

“Menyakitkan memang ma…. Sehabis ibadah di Gereja tadi saya masih berharap bisa keluar bersama untuk menyaksikan pergantian tahun dengan kebersamaan. Ibadah syukur keluarga bersama. Berdoa bersama seperti beberapa tahun lalu, memohon semua mimpi bisa menjadi kenyataan..... Kemudian melihat pesta kembang api….

Tapi mama dengar sendiri bagaimana jawabannya. Dia lebih memilih melepas akhir tahun dan menyongsong tahun 2012 dengan teman-temannya….. Menggunakan semua fasilitas keluarga dengan orang lain, sementara dua perempuan tua, nenek dan mamanya dirumah….


"Kamu masih ingat Shel...? Tahun 2011 lalupun seperti ini….. sementara semua keluarga berlibur .... Ia sendirian.....
Ditengah hiruk pikuknya bunyi kembang api, kubiarkan ia meraih dan mendekap tubuh kecilku. Bahkan Shel dengan banyak rambut gimbal juga  membiarkan tubuh gemuk Shel dipeluk erat......"

Shel seolah tahu kehangatan tubuhnya sedikit banyak mampu memberi rasa damai pada perempuan itu.

“Kamu perempuan kuat…. Kamu pasti mampu melewati semua masa sulit ini. Cobalah berhenti mengasihi diri sendiri…. Ayo bangkit…. Kamu bukan perempuan lemah…..” kata-kata itu berulang kali diucapkannya dengan suara bergetar, sambil terus berderaian air mata dan menahankan desakan menyakitkan didadanya.

 
 Micmic & Shelshel

Aku tak kuat melihat bagaimana perempuan itu merintih dalam tangisnya.
Perempuan yang selalu setia mengasihiku dan Shel.

Tak terlihat lagi ketegaran yang selama ini selalu ditampakkannya.
Ia demikian lemah tak berdaya… dan dengan ratapan nyeri berulang memanggil nama Yesus….

“Yesus…. Yesus, hanya Kau yang setia… tolong aku Tuhan…. Tolong beri aku kekuatan… Biarkan aku terus maju walaupun dengan harus merayap…. Biarkan aku terus maju untuk memenangkan pertarungan hidup ini.”

Sungguh…. Aku tak terlalu perduli lagi dengan reaksinya, karena mendapatkan ciuman kasih sayang dariku dan Shel.

Mungkin saja ia akan mengusir kami karena mendapatkan ciuman yang selalu dikatakannya berasal dari “nafas yang berbau naga” karena memang bau nafasku membuat pusing kepala.

Tapi ajaib, ia sama sekali tak menolak ketika aku dan Shel menjilat air mata yang membasahi pipinya….. Tangisnya semakin mengalir deras.

“Terimakasih Tuhan Yesus…. Aku tahu Tuhan tak pernah membiarkanku sendirian. Saat semua orang pergi untuk mencari kesenangannya sendiri, Tuhan hadir menghibur…. Dengan kesetiaan dua ekor anjing….

Mic… walau bau nafasmu mengerikan, dan Shel… walau rambutmu selalu saja menjadi gimbal, tetapi aku menyayangi kalian…… Terimakasih untuk kesetiaan kalian berdua…..” Didekapnya tubuhku dan Shel.

Dan kami berdua membiarkannya memeluk tubuh kami dan merasakan kedamaian disitu…

Sungguh.....!! Aku dan Shel percaya, ia mampu bertahan, seperti yang selama ini ditunjukkannya.

Kekuatan yang diperolehnya dari Tuhan Yesus, pribadi luar biasa yang selalu menolongnya ditengah kelemahan dan ketidakberdayaan.

Tuhan Yesus yang selalu mampu membuatnya bersyukur, bahkan dalam kondisi paling buruk sekalipun. Tuhan Yesus yang selalu jadi andalanya, yang jadi penolongnya disaat ia terjerembab dan merasa ditinggalkan.

Malam menjelang pagi ini. Bidadari penolong yang dikirimkan Tuhan Yesus untuk membantunya bangkit, inipun sosok perempuan luar biasa, Ibunda tercintanya........ Rasa simpati… tutur kata yang lembut….

Shelshel sicantik
Mengingatkannya akan hakekat kehadirannya di dunia ini, misi untuk menjadi penolong generasi manusia didepannya…. Anaknya…. Putranya… untuk mampu mandiri….

Berjuang untuk kehidupannya sendiri dan calon generasi didepannya. Dan semua itu dilakukan tanpa pamrih….

Sama halnya seperti malaikat surga, ayah yang dikasihinya,  yang dulu pernah hadir dalam hidupnya….
Membuatnya menjadi manusia yang mampu memberi arti bagi kehidupan orang lain….

Itulah makna kehidupan….
Lakukanlah hal terbaik untuk orang-orang terkasih…..
Teruslah berjuang sampai mereka mampu mengelola hidup mereka…
 Micmic sitampan
Keberhasilan mereka untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi hidupnya dan generasi penerusnya… adalah bahagia kita…. Para orang tua….

Aku dan Shel tahu, bahwa ia adalah perempuan kekasih Tuhan.
Perempuan lemah yang dikuatkan karena kedekatannya dengan Sang Pencipta.

Dan itulah yang selalu membuatnya mampu untuk kembali berdiri tegak… kembali melangkah dengan tegap untuk meraih impian menjadi nyata…

SELAMAT TAHUN BARU 1 JANUARI 2012
TAHUN PENUH SUKACITA, KEBAHAGIAAN, KEBERUNTUNGAN, KESEHATAN LUAR BIASA, KEDAMAIAN, DAN KEMULIAAN YANG DATANGNYA DARI ALLAH BAPA, TUHAN YESUS DAN ROH KUDUS.
----------------------------------------------------------------------

LORD JESUS bless you and me. Now and forever. Amen.

Renungan pagi Lisa Fransisca
Depok, 1 Januari 2012.
TataPan maut Shelshel



Tidak ada komentar:

Posting Komentar